Selasa, 22 September 2015

Hari Jadi Kota Lumajang


Hari Jadi Kota Lumajang




Lumajang sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur memiliki budaya yang cukup menarik ketika menyambut hari jadinya pada tanggal 11 desember 2014. Acara Festival tari-tarian asli lumajang digelar sepanjang jalan A.Yani – P. Sudirman. Tari-tarian ini diikuti oleh berbagai macam peserta diantaranya SMAN 1 Lumajang, SMAN 3 Lumajang, Universitas dan banyak lainnya. Masing-masing Sekolah mempertunjukkan sebuah tarian. Saya yang kebetulan sedang berada di lumajang saat itu cukup terhibur dengan adanya acara festival kebudayaan semacam ini. Selain untuk menginggat hari jadi kota/kabupaten Lumajang masyarakat juga lebih dapat memahami betapa kaya akan budaya yang dimiliki.


Daerah lumajang sendiri memiliki begitu banyak tari-tarian yang sebelumnya tidak pernah disangka. Tarian yang dipertunjukan pada festival hari ini seperti Tarian lama, Tari Gelipang, Tarian goleng, Tarian Pasirian, Tari Topeng Kaliwungu, kuda kencak lumajang dll. Selain itu ada beberapa sekolah yang menyertakan latar belakang dari tari-tarian ini dengan cara memberikan prolog sebelum dimulainya tari-tarian tersebut. Karena tarian tersebut bukan diselenggarakan di panggung melainkan di jalanan maka para penari harus menari berkali-kali sepanjang jalur yang harus dilintasi. Apresiasi yang besar harus diberikan pada anak-anak bangsa ini, mereka dengan semangat bahkan ada pula yang bertelanjang kaki untuk menarikan tarian budaya tersebut demi keindahan tarian tersebut. Ketika penari dengan kostum reog muncul, saya cukup terkejut karena tidak menyangka bisa melihat tarian reog secara langsung. Tarian reog bukanlah tarian asli kota Lumajang. Namun tarian yang disajikan cukup menghibur bagi saya yang baru pertama kali melihat tarian ini secara langsung. Topi reog yang begitu besar cukup mengejutkan bagi saya ketika mengetahui bahwa seseorang menggunakannya. Melihatnya secara langsung sudah memikirkan betapa beratnya topeng tersebut. Ketika penari menggerakkan kepalanya lalu menghasilkan gerakan indah dari topeng yang besar itu. Gerakan tersebut tak berhenti disitu namun dipadukan dengan tubuh penari yang menari sambil berputar. Hanya rasa kagum yang terlintas dalam pikiran saya.


Penjajah makanan dan mainan pun berkumpul di sepanjang jalur festival. Mereka tidak kalah semangat merayakan hari jadi kota Lumajang tersebut. Berbagai macam mainan dipertunjukkan disela-sela perpindahan pertunjukkan tarian. Hal yang paling menyenangkan bagi saya di acara-acara seperti ini adalah menemukan penjual gula-gula kapas. Makanan favorit saya. Selain itu selama menikmati tari-tarian tersebut saya juga membeli ice cream & bakpao. Masih ada banyak jenis makanan lainnya seperti es puter, pentol, es kacang hijau, tahu tek-tek, dan masih banyak lagi. Sebagai pengetahuan bahwa tahu tek-tek di lumajang berbeda dengan tahu tek-tek Surabaya. Saya sama sekali tidak tahu itu sampai saya mencobanya sendiri. Tahu tek-tek Lumajang cara memasaknya yaitu tahu dan telur dicampur jadi satu lalu digoreng kemudian dengan bumbu kacang. Sedangkan di Surabaya tahu dan telurnya digoreng sendiri-sendiri lalu disajikan dengan bumbu kacang dan petis.

Sekian catatan perjalanan saya mengenai hari jadi kota lumajang-Jatim. 











Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© (❀╹◡╹) _at Free Time_(╹◡╹❀)
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top